Di kalangan anak muda seringkali ada semboyan, "Sebelum janur kuning melengkung artinya si dia belum ada yang memiliki".
Yeah! Janur kuning seringkali menjadi pertanda diadakannya sebuah pesta pernikahan. Ornamen janur kuning dipasang di ujung jalan masuk ke lokasi pesta sehingga orang yang lewat bisa mengerti apabila nanti menemui kemacetan saat melewati jalanan tersebut dan tamu undangan lebih mudah menemukan lokasi pesta yang di adakan.
Rangkaian janur kuning di batang pohon bambu ternyata menjadi sebuah lahan dan peluang bisnis yang cukup menjanjikan walaupun produk ini mendapatkan pesanan besar di bulan tertentu dan (biasanya) ada musim paceklik di bulan Muharam (Suro). Masyarakat Jawa yang masih percaya larangan leluhur akan menghindari mengadakan acara pernikahan di bulan Suro.
Oh, ternyata nama mempelai pengantin-nya adalah "Deden & Sumiaty"
Selamat menempuh hidup baru ya ... Semoga lekas mendapat keturunan, kedamaian dan awet sampai maut memisahkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Photo : Janur Kuning Pernikahan"
Post a Comment